Ps Nita Setiawan: "Kenaikan Adalah Rencana-Nya Yang Tak Pernah Salah"

Haris 09/05/2024 4:00PM Berita

Ps Nita Setiawan/GBI Keluarga Allah Jakarta (Foto: hvs/MEDIAAKU.COM)

MEDIAAKU.COM - Hari Kenaikan Yesus Kristus, Kamis 9 Mei 2024, diperingati umat kristen di seluruh dunia termasuk oleh Gereja GBI Keluarga Allah Jakarta, di gedung Haleluyah Pantai Indah Kapuk (PIK), pukul 10.00 WITA.

Tema ibadah yang dipimpin Ps Nita Setiawan adalah "The Wind Is Blowing" Angin Yang Bertiup dan Membawa Rohkudus, dengan mengambil bacaan Alkitab Yohanes 16 : 7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Refleksi Firman, menurut Ps Nita Setiawan,
Yesus pergi dan naik ke surga supaya Roh kudus tak terbatas akan datang dan dicurahkan. Rohkudus akan bergerak kemana-mana, dimana anda tak melihat pergerakan Rohkudusnya, Dia melepaskan semua yang terbeban dan membangkitkan kembali untuk menang.

Lanjut Nita Setiawan, jemaat harus mengerti agenda Tuhan, bahwa peristiwa Kenaikan adalah rencana-Nya yang tak pernah salah. "Rencana-Nya bukan mendatangkan bencana tapi mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya," ungkap Nita Setiawan, dihadapan ratusan jemaat yang hadir.

Selanjutnya bacaan Alkitab berikut yang diambil terdapat pada Kisah Para Rasul 2 : 1-4: Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Bacaan lain juga diambil dari Bilangan 11:31-32 Lalu bertiuplah angin yang dari TUHAN asalnya; dibawanyalah burung-burung puyuh dari sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas tempat perkemahan dan di sekelilingnya, kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala penjuru, dan kira-kira dua hasta tingginya dari atas muka bumi.

Lalu sepanjang hari dan sepanjang malam itu dan sepanjang hari esoknya bangkitlah bangsa itu mengumpulkan burung-burung puyuh itu--setiap orang sedikit-dikitnya mengumpulkan sepuluh homer--,kemudian mereka menyebarkannya lebar-lebar sekeliling tempat perkemahan.

Refleksi menurut Nita dalam kitab Bilangan, "Memaknai angin Rohkudus sedang ditiupkan ke arah umat-Nya, angin bertiup ke arah saudara. Ketika angin berhembus angin itu membawa hamburan mujizat secara masif," kata Ps Nita Setiawan. (*)